detik9news.com – Gebyar Muharram dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin, mengikuti zikir akbar bersama ratusan masyarakat di Tribun Alun-Alun T. Amir Hamzah Stabat Kabupaten Langkat. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (19/7) tersebut diselenggarakan bersama Majelis Taklim (MT) Tsaqifa, komunitas relawan guru ngaji yang konsisten dalam misi memberantas buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Langkat.
Zikir akbar kali ini mengusung tema ‘Zikir Akbar dan Silaturahmi Bupati Langkat bersama Pecinta Al-Qur’an Menuju Langkat yang Religius’. Tema ini selaras dengan visi dan misi religius yang terus diusung oleh Bupati Langkat dalam memimpin daerahnya.
Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan yang penuh kekhusyukan itu. Mereka larut dalam lantunan zikir dan doa, serta menyaksikan momen mengharukan saat sejumlah lansia dari Majelis Taklim Tsaqifa membacakan sambung ayat Al-Qur’an dengan lancar.
Kelima lansia tersebut Solehah (73), Siti (72), Tumini (72), Lusiana (72), dan Mariati (75) membuktikan bahwa semangat belajar tak mengenal usia. Mereka merupakan bagian dari hampir 1.000 murid Majelis Taklim Tsaqifa yang berhasil membaca Al-Qur’an secara mandiri hanya dalam 5–10 kali pertemuan.
Bupati Langkat Syah Afandin yang turut menyaksikan langsung penampilan para nenek tersebut tampak haru dan bangga. Ia memuji perjuangan para guru ngaji Tsaqifa yang berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengajar para lansia. “Di usia senja mereka masih bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar. Ini adalah anugerah yang luar biasa. Terima kasih kepada majelis taklim Tsaqifa yang terus menebar cahaya Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan oleh Majelis Taklim Tsaqifa patut dijadikan teladan. Para pengajarnya tak menunggu murid datang, melainkan aktif menjangkau mereka yang terkendala, terutama lansia. “Ini bentuk jihad yang mulia. Semoga Allah balas dengan surga yang indah,” ungkapnya penuh haru.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba baca Al-Qur’an yang dibagi dalam dua kategori usia, yakni 30–55 tahun dan 55–80 tahun. Melalui kegiatan ini, Bupati Langkat berharap semangat cinta Al-Qur’an terus tumbuh subur di tengah masyarakat, dan Langkat semakin kokoh sebagai daerah yang religius dan beradab.
Ketua Panitia pelaksana Tri Muliati mengatakan, di Kabupaten Langkat ini masih banyak terdapat buta aksara Al-Qur’an atau tidak bisa baca Al-Qur’an. Dari sini para guru ngaji ini mendatangi rumah target yang mau belajar mengaji terutama para lansia atau orang-orang yang buta baca Al-Qur’an, tanpa dibayar.
“Alhamdulillah kalau di Tsaqifa ini, guru yang mendatangi murid untuk mengajari baca Al-Qur’an dan mereka merupakan relawan tanpa dibayar untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an, terima kasih atas dukungan bapak Bupati Langkat dan semua pihak hingga Tsaqifa ini terus berkembang di Kabupaten Langkat,” kata Tri Muliati. (Salim Lee)
