detik9news.com – Sebanyak 484 atlet dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam kejuaraan bulutangkis WONDR by BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kalimantan Barat 2025 yang berlangsung di GOR Terpadu Ahmad Yani, Pontianak, pada 9–14 Juni 2025.
Ketua PBSI Kalimantan Barat, Joko Sularso, mengatakan tingginya jumlah peserta menunjukkan antusiasme yang besar terhadap kejuaraan ini. Dari total peserta, lebih dari 360 atlet berasal dari luar Kalbar, sementara sisanya merupakan perwakilan dari kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
“Antusiasme ini menjadi bukti bahwa Kalimantan Barat kini dipandang sebagai salah satu destinasi kompetisi bulutangkis yang diperhitungkan,” ujar Joko saat pembukaan kejuaraan, Senin (9/6).
Ia berharap turnamen ini dapat menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet lokal dan meningkatkan daya saing bulutangkis Kalbar di kancah nasional.
Kejuaraan resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk sponsor utama Bank BNI dan Pengurus Pusat PBSI, atas terselenggaranya ajang ini.
Krisantus menyebutkan bahwa turnamen ini juga menjadi bagian dari peringatan satu tahun beroperasinya GOR Terpadu A. Yani yang diresmikan pada 16 Juni 2024. Selama setahun terakhir, GOR tersebut telah menjadi tuan rumah berbagai ajang nasional dan internasional, seperti Proliga 2024, laga tinju Daud Yordan, dan akan kembali digunakan untuk Proliga 2025.
“GOR ini menjadi simbol kemajuan infrastruktur olahraga di Kalbar dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri olahraga,” kata Krisantus.
Ia juga berharap kejuaraan ini dapat melahirkan atlet-atlet potensial Kalimantan Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, sejalan dengan upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
“Olahraga bukan hanya soal kompetisi, tapi juga bagian dari pembangunan daerah, termasuk penyediaan fasilitas latihan yang memadai dan berkualitas,” tambahnya.
Turnamen Sirnas B 2025 di Pontianak mempertandingkan berbagai kelompok usia, mulai dari kategori usia dini hingga dewasa. Para juara akan memperoleh poin nasional yang berpengaruh terhadap pemeringkatan dan pembinaan jangka panjang atlet.
