
detik9news.com – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Resor (Polres) Lumajang Jawa Timur menggelar Gerakan Operasi Pasar Murah dan Pangan Murah di depan pintu gerbang kepolisian setempat, kegiatan ini untuk menstabilkan harga bahan pokok di sejumlah daerah mulai naik. Pabrik Gula (PG) Djatiroto berkontribusi 2 ton gula dengan harga Rp 15.500 perkilogram di bawah harga pasar yang tembus Rp 17.500 perkilogram.
Kegiatan pada hari Minggu siang itu para calon pembeli mengantri panjang untuk memperoleh bahan pekok yang dijual dibawah harga pasar, selain gula yang dijual murah juga minyak goreng merk Minyakita dan beras yang di droping dari Bulog Probolinggo.
Kegiatan ini merupakan wujud senengi perusahaan dengan kepolisian Polres Lumajang terhadap masyarakat, khususnya untuk membantu meringankan beban ekonomi di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok menjelang peringatan kemerdekaan.
Polres Lumajang bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Lumajang menyediakan sedikitnya 15 ton beras SPHP Bulog dengan kemasan 5 kilogram. Beras tersebut dijual seharga Rp 55.000 per karung atau Rp 11.000 per kilogram.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar melalui Ps. Kasat Binmas Iptu Irdani Isma mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk kepedulian kepolisian untuk membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain beras, kami juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih murah dari pasaran,” jelas Iptu Irdani.
Dalam pasar murah tersebut, Polres Lumajang juga menyiapkan 240 liter minyak goreng yang dijual Rp 15.000 per liter, serta 400 kilogram gula pasir yang dijual Rp 15.500 per kilogram.
Ia menambahkan, sasaran kegiatan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Warga yang datang lebih dulu menerima kupon sehingga saat pelaksanaan hanya perlu antre untuk membeli.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.
Warga menyambut positif kegiatan pasar murah tersebut. Salah satunya, Siti Aminah (45), warga Kelurahan Ditotrunan, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah.
“Kalau di pasar harga beras bisa sampai Rp 14 ribu per kilo. Alhamdulillah di sini lebih murah, jadi bisa sedikit menghemat belanja,” ujarnya.
Senada, Abdul Latif (50), warga Desa Boreng, berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin.
“Terima kasih kepada Polres Lumajang. Pasar murah seperti ini sangat membantu masyarakat kecil, apalagi menjelang hari besar biasanya harga kebutuhan naik,” katanya.
Kegiatan ini terselenggara berkat sinergitas Polres Lumajang bersama Diskopindag Lumajang dan Bulog Cabang Lumajang. (Efendi)