
detik9news.com – Pelaksanaan jambore Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur III tahun 2025 di Grand Watu Dodol (GWD) Banyuwangi merupakan kegiatan tahunan yang masuk dalam program kerja. Peserta dari utusan 29 kabupaten kota di Jawa Timur dengan misi upaya meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana. Jambore yang berlangsung mulai hari Jum’at sampai Minggu tanggal 12 – 14 September 2025 dengan tema “Together We Are Strong
Humanity For All.”
Wakil Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Dr. H. Suhari, A.Per.Pen., MM., menyampaikan kegiatan ini bertujuan selain bertukar pikiran kebencanaan diantara peserta juga dengan pemateri yang telah disiapkan oleh panitia, sehingga potensi dari ancaman yang bisa sewaktu-waktu terjadi dampaknya bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Kegiatan Jambore FPRB ini dalam upaya meningkatan kapasitas para pelaku kebencanaan dan juga diharapkan saling memberi pengamanan serta inovasi dalam rangka upaya pengurangan resiko bencana, yang tidak hanya berorientasi pada fase impact saja tetapi harus mengedepankan pada mitigasi dan penguatan kapasitas agar terjadi peningkatan ketangguhan masyarakat,” kata Dr. H. Suhari kepada Efendi wartawan detik9news.com melalui WhatsAppnya, Jum’at (13/09/2025).
Pelaksanaan yang didukung oleh BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur serta berbagai steakholder Pentahelix sehingga kegiatan tersebut hadir juga para tokoh inspiratif kebencanaan nasional, dalam pengarahan dan sosialisasi kebijakan PB diantaranya Direktur Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BNPB dan beberapa Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi E bersama Sekda Provinsi Jawa Timur.
Dr. H. Suhari juga menyampaikan jumlah peserta hampir seribu relawan termasuk dari FPRB Kabupaten Lumajang juga relawan Bapena PPNI Provinsi dan PPNI Banyuwangi Mojokerto Nganjuk Jember serta PPNI Kabupaten Lumajang. Para delegasi itu diharapkan mampu memberikan pemahaman dan pembinaan kepada masyarakat di daerahnya yang masuk daerah rawan bencana.
Merujuk surat nomor 007/FPRB.JATIM/SK-Jam/VIII/2025 (FPRB) adalah sebuah wadah koordinasi dan aksi bagi pegiat kebencanaan, dari 5 (lima) unsur Pentahelix (Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Media, dan Masyarakat). Dasar pembentukan FPRB adalah UU No.24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
“Sebagai salah satu ajang berbagi pengalaman antar pegiat kemanusiaan dan kebencanaan serta peningkatan
kapasitas dalam upaya pengurangan risiko bencana, yang melibatkan unsur pentahelix, Forum PRB Jawa Timur
bermaksud menyelenggarakan Jambore III FPRB Jatim tahun 2025,” pungkasnya. (Efendi)