Detik9 Slawi – Kapolres Tegal, AKBP Bay Prasatyo, S.H., S.I.K., M.H., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di halaman Mapolres Tegal. Acara ini dihadiri oleh Wakapolres Tegal, Kompol M. Iskandarsyah, S.P., S.I.K., M.M., para Pejabat Utama (PJU) Polres Tegal, serta seluruh anggota Polres Tegal. Senin, 2 Juni 2025
Dalam amanatnya, AKBP Bayu Prasatyo membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya menanamkan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Upacara ini menjadi momen untuk meneguhkan kembali komitmen seluruh elemen bangsa terhadap dasar negara yang menjadi fondasi berdirinya Republik Indonesia.
Dalam pidatonya, Kapolres Tegal menyampaikan poin-poin utama dari pesan Kepala BPIP, termasuk:
1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa: Bukan sekadar dokumen sejarah, tetapi panduan hidup bersama untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu.
2. Pancasila dan Asta Cita: Dalam konteks pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, penguatan ideologi Pancasila menjadi salah satu agenda utama untuk menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi.
3. Pancasila di Berbagai Dimensi Kehidupan:
• Pendidikan: Menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini melalui praktik nyata, bukan hanya pembelajaran formal.
• Pemerintahan dan Birokrasi: Pelayanan publik yang transparan, berkeadilan, dan berpihak kepada rakyat sebagai cerminan nilai-nilai Pancasila.
• Ekonomi: Mendorong keadilan sosial dengan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
• Ruang Digital: Membawa semangat Pancasila ke dalam dunia maya dengan menegakkan etika, toleransi, dan melawan disinformasi.
4. Komitmen BPIP: Melalui berbagai program strategis, BPIP berupaya menjadikan Pancasila sebagai panduan nyata dalam kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan hingga kolaborasi lintas sektor.
Kapolres Tegal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai momen memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
“Jadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara untuk mewujudkan Indonesia yang maju secara moral, adil secara sosial, dan dihormati secara global,” tutupnya.
Peringatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi momentum untuk mengukuhkan kembali semangat gotong-royong dan persatuan demi masa depan bangsa yang lebih baik.
About The Author
