detik9news.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan serangkaian kegiatan strategis di area Kebun Lumajang Raya, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada gula dan penguatan ketahanan energi nasional.
Dalam kunjungannya, Mentan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor tebu sebagai pilar utama ketahanan pangan dan energi. Kebun Lumajang Raya, dengan luas mencapai 5.700 hektare, menjadi lokasi percontohan berkat produktivitas tebu unggul yang mencapai 240 ton per hektare.
Amran meluncurkan varietas tebu unggulan terbaru, SGN 01 dan N XI-4T, yang diyakini mampu meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi. Ia juga meresmikan layanan keliling “Mobil Manis”, yang akan mendukung diseminasi informasi, distribusi sarana produksi (saprodi), dan layanan teknis bagi petani di wilayah sentra tebu.
Selain itu, Mentan menyalurkan kredit perdana berbasis digital melalui platform ETERA, sistem berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mempercepat, mempermudah, dan memperkuat pembiayaan petani tebu secara akurat dan transparan.
Di tengah kegiatan, Amran juga mengukuhkan para agripreneur muda di sektor tebu. Para wirausaha muda ini diproyeksikan menjadi motor penggerak regenerasi petani tebu di Indonesia.
Mengakhiri kunjungan, Amran bersama Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Plt. Gubernur Jawa Timur, Bupati Lumajang, Dirjen Perkebunan Kementan, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, menghadiri seremoni pengembangan area Tipler Giling di PG Djatiroto. Program ini merupakan bagian dari modernisasi industri gula nasional untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di pasar global.
“Kementerian Pertanian berkomitmen menjadikan sektor tebu sebagai penopang utama ketahanan pangan dan energi, serta pencipta lapangan kerja dan nilai tambah bagi masyarakat desa,” tegas Amran. (Efendi)
