detik9news.com – Menjaga kearifan budaya masyarakat pemerintah Desa Karangbendo Kabupaten Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur mengelar sedekah desa, arak-arakan gunungan dari hasil pertanian merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya.
Hal itu disampaikan salah satu panitia kegiatan Desa Karangbendo Suhari kepada Efendi dari media ini, Minggu (28/06/2025).
“Menurut saya ini bagian dari hasil bumi yang diarah masyarakat bentuk peningkatan SDM dibidang pertanian yang telah mengikuti perkembangan teknologi pertanian,” ucapnya.
Dalam kegiatan sedekah tersebut juga dikemas dalam memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah atau tanggal 1 Suro dilepas langsung oleh Kepala Desa Karangbendo Muniri yang didampingi oleh para pembantu menjalankan roda pemerintahannya.
Kata Suhari gunungan yang diarak melibatkan sebelas grup atau dari bentukan beberapa padukuan setelah sampai di lokasi kantor desa direbut oleh masyarakat, ada perasaan gembira dari pemerintah akan kegiatan yang digelar yang menandakan ramainya masyarakat yang menonton dan berebut hasil bumi yang ada di gunungan.
Untuk mengakhiri kegiatan tersebut pada malam hari digelar pertunjukan wayang kulit atau wayang purwa yang dibuka langsung oleh forkomimcam Kecamatan Tekung, yang merupakan bentuk dukungan dari serangkaian perhelatan acara sedekah desa.
“Pembukaan untuk pertunjukan wayang kulit pemerintah Desa Karangbendo mendapuk agar dilakukan oleh forkomimcam Kecamatan Tekung,” kata Suhari.
Arak-arakan gunungan yang digelar pemerintah Desa Karangbendo bagian bentuk perhatian meningkatkan perekonomian masyarakat di UMKM, dengan hadirnya pengunjung tidak sedikit mereka membeli makanan minuman bahkan main anak-anak.
“Kita bisa melihat dari sekian banyak penjual makanan minuman dan mainan anak-anak semuanya ada yang beli, ini bagian peluang yang harus dikemas untuk menjaga perekonomian masyarakat pedagang,” cetus Suhari.
Terlaksananya kegiatan sebagai intropeksi tidak hanya untuk menarik perhatian masyarakat datang, namun juga untuk memperkuat sistem kerukunan dan toleransi menjaga kebersihan keamanan desa dalam mendukung program pemerintah. (Efendi)
