detik9news.com – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang Jawa Timur Hardi Kusumah menggagas pelajar di wilayah Kecamatan Gucialit bisa komunikasi bahasa Inggris, alasannya beberapa objek wisata alam yang tersebar di beberapa desa punya peluang besar menjadi kunjungan wisatawan mancanegara. Kehadiran mereka menikmati panorama alam baik itu air Terjun Antrukan Pawon, Perkebunan teh, air Terjun Semingkir dan lainnya warga tidak hanya menjadi penonton.
Hardi Kusumah minta warga sekitar wisata bisa menjadikan pendapatan peluang baru. Siswa siswi yang kini masih ada bangku sekolah punya andil besar dari itu perlu ditingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar terjadi interaksi aktif dengan tamu wisata, baik itu sebagai pemandu membuka usaha angkutan ojek, usaha makan minuman dan bisa memudahkan untuk membuat ruang usaha lain-lainnya dengan komunikasi aktif bahas Inggris dengan para tamu asing mancanegara.
“Saya harapkan pihak sekolah dapat menyiapkan anak-anak didiknya bisa berbicara bahasa Inggris, saya tidak ingin mereka nanti hanya sebagai penonton dengan potensi wisata yang bisa membuat wisatawan asing datang,” kata Hardi kepada Efendi wartawan detik9news.com. Senin (21/07/2025).
Sebagai wakil rakyat di Komisi B Hardi Kusumah yang bermitra dengan beberapa bidang seperti pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, perindustrian, perdagangan, koperasi, pariwisata, dan kebudayaan, serta perusahaan daerah, keuangan dan aset daerah, penanaman modal, usaha kecil menengah. Peluang dan potensi daerah yang ada diharapkan menjadi prioritas utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Keberadaan objek wisata di Gucialit yang kini masih belum banyak yang mengetahui atau mengunjungi bukan tidak menarik dan tidak indah, karena belum ada eksplor promosi dan niat yang kuat dari seluruh pemangku kebijakan baik di kecamatan dan desa. Hardi Kusumah menekankan seluruh warga untuk kemajuan dan meningkatkan daya kunjungan dengan menetapkan Sapta Pesona agar pengunjung nyaman aman dan memberikan kesan baik.
“Saya minta kepada seluruh pihak di kecamatan Gucialit, desa yang punya lokasi wisata dan desa penyangga benar-benar membangun menjaga kebersihan, menjaga keseimbangan lingkungan serta menyiapkan masyarakat menerapkan Sapta Pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan,” ujar bapak dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara Kepala SMP Negeri 2 Gucialit Idam Djumadi menangkap niat baik ide dari anggota Komisi B DPRD itu telah menyiapkan anak-anak didiknya agar mampu berkomunikasi bahasa Inggris. Di maksimalkan tahun ajaran baru 2025-2025 sebagai pelajaran tambahan (ekstra kurikuler), SMP Negeri 2 Gucialit ada sepuluh murid yang bisa komunikasi bahasa Inggris meskipun belum menguasai seluruhnya dari mereka diharapkan bisa menularkan kepada siswa siswi lain bisa berbincang bahasa Inggris.
“Kami telah melatih anak-anak aktif berbicara bahasa Inggris, artinya percakapan sehari-hari salah satu contoh bisa melayani tamu saat ke sekolah dengan mengunakan bahasa Inggris,” kata Idam.
Sekolah punya tanggungjawab untuk mencetak siswa siswi menjadikan siswa siswi berhasil menggapai cita-citanya, menyoroti mereka bertempat tinggal di wilayah yang banyak lokasi wisata maka berpeluang menjadi salah satu jalan yang bisa menjadi peluang kesuksesan anak-anak murid dikemudian hari. (Efendi)
